Tes Alergi

Tes alergi di Singapura tersedia secara luas terutama karena kasus alergi makanan menjadi semakin sering bermunculan sekarang. Faktanya, 1 dari 13 anak memiliki alergi makanan. Mari kita lihat apa itu tes alergi dan bagaimana cara kerjanya.

Apa itu tes alergi?

Tes alergi dilakukan untuk mengidentifikasi apakah tubuh Anda alergi terhadap zat tertentu. Pada dasarnya, reaksi alergi adalah reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh Anda saat bersentuhan dengan beberapa zat yang tidak berbahaya seperti makanan, jamur, dan debu.

Ada berbagai cara untuk menguji alergi, yaitu:

• Tes tusukan/goresan kulit: jarum tipis dengan 10 hingga 50 alergen, digunakan untuk menusuk atau menggaruk kulit punggung atau lengan bawah. Cara lain adalah dengan menempatkan tetesan alergen ke area yang tertusuk atau tergores. Memeriksa alergi terhadap alergen di udara, makanan, dan penisilin.
• Uji kulit intradermal: digunakan jika uji tusuk kulit memberikan hasil negatif atau tidak meyakinkan. Sejumlah kecil alergen disuntikkan ke bagian luar kulit Anda (epidermis). Memeriksa alergi terhadap alergen di udara, obat-obatan, dan gigitan serangga.
• Uji tempel: tetes alergen dioleskan pada kulit Anda yang kemudian ditutup dengan perban. Setelah 48 hingga 96 jam, perban dilepas untuk memeriksa tanda-tanda reaksi alergi. Memeriksa penyebab dermatitis kontak.
• Tes darah (IgE): sampel darah Anda diambil dan dikirim ke laboratorium untuk dianalisis. Alergen ditambahkan ke sampel darah Anda dan kadar IgE (imunoglobulin E) diukur.
• Tes tantangan: biasanya dilakukan di rumah sakit. Individu dengan alergi makanan yang dicurigai harus menelan makanan dalam jumlah kecil dan ahli alergi akan mengamati untuk melihat apakah ada reaksi alergi yang terjadi.

Bagaimana cara kerja tes alergi?

Tes alergi dilakukan dengan memasukkan atau memaparkan sejumlah kecil alergen ke kulit, darah, atau melalui konsumsi, kemudian mengamati reaksinya. Alergen yang digunakan dalam tes alergi adalah protein dari zat yang diketahui dapat memicu alergi. Reaksi alergi terjadi ketika sistem kekebalan Anda bereaksi berlebihan terhadap protein ini dengan memproduksi antibodi yang dikenal sebagai IgE. Oleh karena itu, menguji kadar IgE darah Anda dapat mengidentifikasi alergen mana yang membuat Anda alergi.

Siapa yang membutuhkan tes alergi?

Jika Anda mengalami gejala-gejala berikut, Anda mungkin mengalami reaksi alergi, dan harus menjalani tes alergi untuk mengetahui apa yang Anda alergi.

• Hidung gatal, berair, atau tersumbat
• Bersin terus-menerus
• Tenggorokan gatal
• Mata gatal, merah, dan berair
• Batuk
• Mengi (mengeluarkan suara seperti tikus)
• Nyeri atau tekanan pada sinus Anda
• Dada sesak (kesulitan bernapas)

Beberapa reaksi alergi mengancam jiwa, perhatikan gejala Anda dan cari bantuan medis jika Anda mengalami kesulitan bernapas.

Bagaimana cara mempersiapkan tes alergi?

Tes alergi hanya akan akurat jika hasilnya dianalisis dengan mempertimbangkan kesehatan umum dan riwayat medis Anda. Sebelum tes alergi Anda, Anda harus:

• Mencatat gejala alergi Anda, kapan terjadi, dan berapa lama
• Berhenti minum antihistamin minimal 3 hari sebelum tes
• Berhenti mengonsumsi obat bebas seperti antasida karena dapat mempengaruhi hasil tes

Apa keuntungan dari tes alergi?

• Mampu mengetahui apa yang membuat Anda alergi
• Non-invasif
• Tanpa downtime

Apa saja risiko atau komplikasi dari tes alergi?

Efek paling umum dari tes alergi adalah ruam. Namun, sejumlah kecil orang mengalami syok anafilaktik yang merupakan reaksi alergi yang parah namun jarang terjadi di mana tekanan darah Anda turun, saluran pernapasan Anda mulai menyempit, dan pernapasan menjadi semakin sulit.

Komplikasi ini dapat dihindari dengan melakukan tes alergi melalui tes darah, bukan tes tusuk kulit.

Pertanyaan yang sering diajukan